alat tangkap ikan
| CARA KERJA PUKAT APUNG (LONG BAG SEINE NET) |
| Pukat Apung (Long Bage Seine Net) adalah nama salah satu alat tangkap ikan, yang dalam bahasa awamnya dinamai jaring jaring kantong atau jaring apung (Asahan - Tanjungbalai), sendangkan didaerah riau dikenal dengan nama bubuh labuh Panjang alat tangkap ini berkisar antara 70 m - 100 m, pukat ini memiliki kantong dan 2 (dua) buah sayap (wing) Dari peraturan yang ada, Alat tangkap ini beroperasi di jalur II (Keputusan Menteri Pertanian Nomor :392/KPTS/IK.120/I/99 Tentang jalur penangkapan ikan. kapal motor yang digunakan berkisar 11 GT - 30 GT dan kapal motor ini berfungsi : 1. Sebagai sarana pengangkutan alat tangkap 2. Sebagai sarana pengangkutan anak buah kapal (ABK) 3. Sebagai sarana pengangkutan bahan bakar operasional sembako ABK 4. Sebagai sarana pengankutan ikan hasil tangkapan 5. Sebagai sarana tempat penjemuran ikan Kapal motor setelah disiapkan untuk operasional dilaut, berangkat menuju sasaran (laut) sesuai dengan jalur yang sudah ditentukan, dari pelabuhan pangkalan (Tanjungbalai) hingga menuju ke sasaran memerlukan waktu berkisar 4 s/d 5 jam perjalanan. Apabila Nahkoda telah menemukan daerah sasaran/gerombolan ikan , maka dilakukan jatuh jangkar dan mesin kapal dimatikan. setelah itu ABK bertugas menjatuhkan jaring kantong. Jaring kantong/pukat apung tersebut dijatuhkan atau ditebarkan dengan posisi mulut jaring mengarah kearus air, karena jenis alat tangkap ini hanya menggunakan arus air untuk menjaring ikan atau udang atau kepiting atau cumi-cumi dan ikan lain yang ikut terseret ke dalam arus air. sesuai dengan jenis alat tangkapnya, bahwa jaring kantong atau pukat apung ini akan ditarik kembali keatas kapal oleh ABK (menarik dengan menggunakan tenaga manusia) untuk memanen hasil tangkapan yaitu setelah jaring dipasang selama lebih kurang 4 s/d 6 jam sesuai dengan perubahan arus air atau arus air yang bergerak secara pasang surut. Jika hasil tangkapan kurang memadai maka Nahkoda atau tekong kapal akan mencari posisi tangkapan kearah lain (berpindah), rutinitas hal yang sama akan berlangsung selama 10 sampai dengan 14 hari adapun jenis ikan tangkapan berupa : 1. Ikan teri (stolephorus) SPP dibagi atas a. Kecepai (Ebi) b. Udang putih ( Paneus Merquensis) c. Udang dogol ( metapexles spp) d. Ikan belanak ( mugil spp) untuk ikan asin 2. Ikan Okang 3. Sotong (sepia Spp) Alat tangkap (produksi) kapal Pukat Apung (Long Bag Seine Net) dalam 1 (satu) bulan (30 hari) operasionalnya hanya 2 trip pulang pergi dengan perhitungan hari bulan. Bulan 1 (satu) trip operasionalnya menghasilkan ikan tangkapan berkisar antara 3 sampai dengan 5 ton. Pengolahan ikan hasil tangkapan untuk satu kali angkat jaring / panen, maka ikan yang diperoleh langsung disortir untuk segera direbus (dimasak) dalam satu wadah berupa kuali atau sejenisnya. Kapal pukat apung tidak memiliki palka, sehingga seluruh hasil tangkapan direbus dalam air mendidih, kemudian dikeringkan (dijemur) diatas kapal dengan menggunakan sinar matahari sampai tingkat kekeringan 70 - 80 %, dan setelah kering dimasukkan kedalam keranjang diaman jumlah berat satu keranjang berkisar 70 sampai dengan 80 Kg ikan. dan kebutuhan minyak tanah untuk merebus satu keranjang dibutuhkan kurang lebih 22 liter minyak tanah. |
BAGAIMANA KAMI DIPERLAKUKAN......?
Kapal Pukat Apung (Long Bag Seine Net) adalah alat tangkap jarring kantong, terdiri dari 2 (dua) jenis :
1. Pukat Apung Biasa
2. Pukat Apung Teri
Pukat Apung (Long Bag Seine Net) adalah alat tangkap kontong yang sifatnya statis dimana wilayah penangkapan ikannya adalah di WPP 571 Pantai Timur Selat Malaka, yang umumnya berada diwilayah perairan Batubara, Inalum Pagurawan, Kapal Pukat Apung Teri (Pekbot) dan daerah Sei. Berombang, Penipahan sampai ke Sinaboy wilayah penangkapan untuk Kapal Pukat Apung Biasa.
Sampai saat ini, belum ada peraturan khusus yang diperuntukkan untuk Kapal-kapal Pukat Apung, dan secara umum masih mengacu kepada keputusan Menter Pertanian Nomor : 392/KPTS/IK/99 tentang jalur penangkapan ikan.
Dari uraian tersebut sering terjadi kerancuan dan kesalah pahaman dilapangan, terutama kepada TNI-AL dan Pol Air. Bukan menjadi suatu rahasia lagi tentang tindakan kesewenang wenangan TNI-AL / Pol Air menahan nelayan-nelayan dan kapal-kapal pukat apung dengan seribu macam alasan, samapai pengusaha memberikan uang tebusan, apila uang tebusan tidak diberikan, maka kapal akan diterik ke pangkalan bahkan dan ini sering melibatkan KRI TNI- AL, dari uraian yang di dapati dilapangan kami memandang perlu adanya :
1. Bapak Menteri Kelautan dan perikanan untuk membuat suatu keputusan Menteri khusus tentang jalur kapal-kapal Pukat Apung pada jalur IB dan Jalur II;
2. Dan Kami juga mengusulkan adanya keputusan Menteri Perikanan dan Kelautan yang secara mendetail samapai dimana tugas dan tanggung jawab TNI-AL / Pol Air dalam pemeriksaan Dokumen Kapal Ikan, Tindakan yang tegas dari Dirjen BSDKP untuk menindak Kopat Satker BSDKP dengan pengutipan liar kepada Kapal-Kapal Pukat Apung.
3. Apabila pemeriksaan dilakukan TNI-AL/Pol Air tentang ketidak lengkapan Dokumen Kapal , amak mereka sebenarnya mereka menyerahkannya kepada Dinas Kelautan Perikanan atau P2SDKP terdekat.
Uraian singkat tersebut adalah memang keadaan sehari-hari dilapangan yang dirasakan oleh nelayan dan pengusaha, yang mana ini akan mengakibatkan biaya tinggi hingga sampai-sampai pengusaha tidak mampu lagi melayarkan kapalnya dikarenakan banyaknya pungutan liar di laut, dan ini akan berdampak pengangguran besar-besaran kalau hal ini tidak cepat di tanggapi atau diantisipasi.
Salam Perjuangan Nelayan Apung
Tim Lapangan ANPPATI
3. Pukat Kantong (Seine Net)
Pukat Kantong adalah alat penangkapan ikan berbentuk kantong yg terbuat dari jaring & terdiri dari 2 (dua) bagian sayap, badan dan kantong jaring. Bagian sayap pukat kantong (seine net) lebih panjang dari pada bagian sayap pukat tarik (trawl). Alat tangkap ini digunakan untuk menangkap berbagai jenis ikan pelagis, dan demersal. Pukat Kantong terdiri dari Payang, Dogol dan Pukat Pantai.
MENGENAL ALAT PENANGKAPAN IKAN
Oleh Mukhtar, A.Pi. M,Si
1. Pukat Udang (Shrimp Trawl)
Pukat udang adalah jenis jaring berbentuk kantong dengan sasaran tangkapannya udang. Jaring dilengkapi sepasang (2 buah) papan pembuka mulut jaring (otter board) dan Turtle Excluder Device/TED, tujuan utamanya untuk menangkap udang dan ikan dasar (demersal), yang dalam pengoperasiannya menyapu dasar perairan dan hanya boleh ditarik oleh satu kapal motor.
2. Pukat Ikan (Fish Net)
Pukat Ikan atau Fish Net adalah jenis penangkap ikan berbentuk kantong bersayap yang dalam operasinya dilengkapi (2 buah) papan pembuka mulut (otter board), tujuan utamanya untuk menangkap ikan perairan pertengahan (mid water) dan ikan perairan dasar (demersal), yang dalam pengoperasiannya ditarik melayang di atas dasar hanya oleh 1 (satu) buah kapal bermotor.
3. Pukat Kantong (Seine Net)
Pukat Kantong adalah alat penangkapan ikan berbentuk kantong yg terbuat dari jaring & terdiri dari 2 (dua) bagian sayap, badan dan kantong jaring. Bagian sayap pukat kantong (seine net) lebih panjang dari pada bagian sayap pukat tarik (trawl). Alat tangkap ini digunakan untuk menangkap berbagai jenis ikan pelagis, dan demersal. Pukat Kantong terdiri dari Payang, Dogol dan Pukat Pantai.
4. Pukat Cincin (Purse Seine)
Pukat cincin atau jaring lingkar (purse seine) adalah jenis jaring penangkap ikan berbentuk empat persegi panjang atau trapesium, dilengkapi dengan tali kolor yang dilewatkan melalui cincin yang diikatkan pada bagian bawah jaring (tali ris bawah), sehingga dengan menarik tali kolor bagian bawah jaring dapat dikuncupkan sehingga gerombolan ikan terkurung di dalam jaring.
- ]aring Insang (Gillnet)
Jaring insang adalah alat penangkapan ikan berbentuk lembaran jaring empat persegi panjang, yang mempunyai ukuran mata jaring merata. Lembaran jaring dilengkapi dengan sejumlah pelampung pada tali ris atas dan sejumlah pemberat pada tali ris bawah. Ada beberapa gill net yang mempunyai penguat bawah (srampat/selvedge) terbuat dari saran sebagai pengganti pemberat. Tinggi jaring insang permukaan 5-15 meter & bentuk gill net empat persegi panjang atau trapesium terbalik, tinggi jaring insang pertengahan 5-10 meter dan bentuk gill net empat persegi panjang serta tinggi jaring insang dasar 1-3 meter dan bentuk gill net empat persegi panjang atau trapesium. Bentuk gill net tergantung dari panjang tali ris atas dan bawah.
- Jaring Angkat (Lift Net)
Jaring angkat adalah alat penangkapan ikan berbentuk lembaran jaring persegi panjang atau bujur sangkar yang direntangkn atau dibentangkan dengan menggunakn kerangka dari batang kayu atau bambu (bingkai kantong jaring) sehingga jaring angkat membentuk kantong.
7. Pancing (Hook and Lines)
Pancing adalah alat penangkapan ikan yang terdiri dari sejumlah utas tali dan sejumlah pancing. Setiap pancing menggunakan umpan atau tanpa umpan, baik umpan alami ataupun umpan buatan. Alat penangkapan ikan yang termasuk dalam klasifikasi pancing, yaitu rawai (long line) dan pancing.
8. Perangkap (Traps)
Perangkap adalah alat penangkapan ikan berbagai bentuk yang terbuat dari jaring, bambu, kayu dan besi, yangg dipasang secara tetap di dasar perairan atau secara portable (dapat dipindahkan) selama jangka waktu tertentu. Umumnya ikan demersal terperangkap atau tertangkap secara alami tanpa cara penangkapan khusus.
9. Alat Pengumpul Rumput Laut (Sea Weed Colector)
Alat pengumpul rumput laut adalah alat yg digunakan untuk mengambil dan mengumpulkan rumput laut, terdiri dari pisau, sabit dan alat penggaruk. Pengumpulannya dilakukan dengan menggunakan tangan dan pisau atau sabit sebagai alat pemotong dan alat penggaruk sebagai alat pengumpul rumput laut. Hasil potongan rumput laut dimasukkan ke dalam keranjang.
10. Muroami
Muroami adalah alat penangkapan ikan berbentuk kantong yg terbuat dari jaring dan terdiri dari 2 (dua) bagian sayap yg panjang, badan dan kantong jaring (cod end). Pemasangannya dng cara menenggelamkan muroami yang dipasang menetap menggunakan jangkar. Pada setiap ujung bagian sayap serta di sisi atas kedua bagian sayap dan mulut jaring dipasang pelampung bertali panjang. Untuk menarik jaring ke arah belakang, menggunakan sejumlah perahu/kapal yg diikatkan pd bagian badan dajn kantong jaring. Muroami dipasang di daerah perairan karang untuk menangkap ikan-ikan karang.
11. Alat Tangkap Lain-Lain (Others)
Lain-lain adalah alat penangkap ikan lainnya yang belum termasuk dalam klasifikasi alat penangkap ikan di atas.
(Mukhtar, A.Pi, M.Si, Dosen Fakultas Perikanan Universitas Muhammadiah Kendari, Kepala SMKS Kelautan dan Perikanan Kendari, Petugas Cek Fisik dan Dokumen Kapal Perikanan, Pembina Yayasan Pelestarian Laut dan Pantai - Marine And Coastal Conservation Foundation Kendari, Penyidik Kasus-Kasus Perikanan, Pemerhati masalah Illegal Fishing dan Moderator Forum Illegal Fishing Indonesia).
Email : mukhtar_api@yahoo.co.id
PENANGKAPAN IKAN LAUT DAN JENIS ALAT TANGKAP IKAN
Banyaknya jenis ikan dengan segala sifatnya yang hidup di perairan yang lingkungannya berbeda-beda, menimbulkan cara penangkapan termasuk penggunaan alat penangkap yang berbeda-beda pula. Adalah juga sifat dari ikan pelagis selalau berpindah-pindah tempat, baik terbatas hanya pada suatu daerah maupun berupa jarak jauh seperti ikan tuna dan cakalang yang melintasi perairan beberapa negara tetangga Indonesia.
Setiap usaha penangkapan ikan di laut pada dasarnya adalah bagaimana mendapatkan daerah penangkapan, gerombolan ikan, dan keadaan potensinya untuk kemudian dilakukan operasi penangkapannya. Beberapa cara untuk mendapatkan kawasan ikan sebelum penangkapan dilakukan menggunakan alat bantu penangkap yang biasa disebut rumpin dan sinar lampu. Kedudukan rumpon dan sinar lampu untuk usaha penangkapan ikan di perairan Indonesia sangat penting ditinjau dari segala aspek baik ekologi, biologi, maupun ekonomi. Rumpon digunakan pada siang hari sedangkan lampu digunakan pada malam hari untuk mengumpulkan ikan pada titik/tempat laut tertentu sebelum operasi penangkapan dilakukan dengan alat penangkap ikan seperti jaring, huhate dsb.
Dilihat dari segi kemampuan usaha nelayan, jangkauan daerah laut serta jenis alat penangkapan yang digunakan oleh para nelayan Indonesia dapat dibedakan antara usaha nelayan kecil, menengah, dan besar. Dalam melakukan usaha penangkap ikan dari tiga kelompok nelayan tersebut digunakan sekitar 15 s/d 25 jenis alat penangkap yang dapat dibagi dalam empat kelompok sebagai berikut.
1 Pukat Payang termasuk lampara, Pukat pantai, Pukat cincin
2 Jaring Jaring insang hanyut, Jaring insang lingkar, Jaring klitik, Jaring trammel
3 Jaring Angkat Bagan Perahu, Bagan Tancap, Bagan Rakit, Serok, Bondong dan banrong
4 Pancing Rawi tuna, Rawai hanyut selain, Rawai tetap, Huhate, Pancing tonda, Pancing tangan-hand lin
Penjelasan Singkat tentang Alat Penangkap Ikan Laut

Pukat cincin harus berbentuk selembar jaring yang terdiri dari sayap dan pembentuk kantong. Keberhasilan pengoperasian pukat cincin dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu ketepatan melingkari gerombolan ikan, kecepatan tenggelam pemberat dan kecepatn penatikan tali kolor. Pengaturan jaring harus tepat dan cepat sehingga gerombolan atau kawanan ikan tidak punya kesempatan untuk keluar dari lingkaran jaring.
Payang mempunyai bentuk terdiri dari sayap, badan dan kantong, dua buah sayap yang terletak di sebelah kanan dan kiri badan payang, setiap sayap berukuran panjang 100-200 meter, bagian badan jaring sepanjang 36-65 meter dan bagian kantong terletak di belakang bagian badan payang yang merupakan tempat terkumpulnya hasil tangkapan ikan adalah sepanjang 10-20 meter
Jaring insang hanyut yang digunakan harus mempunyai spesifikasi yang terdiri dari lima faktor utama, yaitu daya apung jaring harus lebih besar dari pada daya tenggelamnya, warna jaring yang baik adalah hijau sampai biru muda, benang yang digunakan adalah nylon benang ganda atau tunggal. Besar mata jaring adalah 2,5-3,0 inci yang dipasang pada tali ris atas dengan koefisien pengikatan 30-40%
Jaring lampara mirip jaring payang yaitu terdiri dari sayap kiri dan kanan di samping kantong. Jaring tersebut dilengkapi dengan sebuah cincin dari besi berdiameter sekitar 2 meter. Kantong lampara lebih cenderung menggelumbung agar ikan pelagis kecil yang ditangkap tidak mudah mati (ikan umpan hidup)

Jaring angkat adalah jaring yang diturunkan di laut dan diangkat secara vertikal ke atas pada saat gerombolan ikan ada di atas jaring tersebut. Jaring angkat ditempatkan di beberapa jenis bagan di laut atau dioperasikan dari perahu kecil maupun langsung oleh para nelayan dekat pantai. Berdasarkan bentuk dan cara pengoperasian ada beberapa macam jaring angkat maupun jaring dorong, misalnya bagan tancap (stationary), bagan rakit, bagan perahu, kelong Betawi, serok, jaring rajungan dan kepiting, Bondong dan banrong. Pecak dan Anco, jaring dorong, sodo biasa, sodo perahu, sodo sangir, siru, siu, songko dan seser.

Dogol, cantrang, dapang, potol, payang alit bentuk alat penangkap tersebut mirip payang tetapi ukuran lebih kecil. Dilihat dari fungsi dan hasil tangkapannya ia menyerupai cicncin pukat (trawl), yaitu untuk menangkap ikan demersal dan udang.
Jaring Penggiring adalah jaring yang dioperasikan sedemikian rupa, yaitu dengan melakukan penggiringan atau menghalau ikan-ikan agar masuk jaring atau menggerakkan jaring itu sendiri dari tempat yang agak dalam ke tempat yang lebih dangkal untuk kemudian dilakukan penangkapan ikan. Jaring penggiring atau drive-innet dapat terdiri dari jaring sayap dan jaring kantong, dapat juga berbentuk segi tiga atau segi empat lengkap dengan jaringan kantong. Jenis-jenis drive in-net yang terkenal di Indonesia adalah :muroami, soma malalugis, jaring kalase, jaring klotok, jaring saden, pukat rarape, ambai, pukat rosa, dan talido.
Alat pancing terdiri dari dua komponen utama, yaitu tali dan mata kail. Jumlah mata yang terdapat pada tiap perangkat pancing bisa tunggal maupun ganda, bahkan banyak sekalli (beberapa ratus mata kail) tergantung dari jenis pancingnya. Selain dua komponen utama tali dan mata pancing, alat pancing dapat dilengkapi dengan komponen lainnya, misalnya tangkai (pole), pemberat, pelampung dan kili-kili (swivel). Pada umumnya mata pancing diberikan umpan baik dalam bentuk mati maupun hidup atau umpan tiruan. Banyak mavam alat pancing digunakan oleh para nelayan, mulai dari bentuk yang sederhana sampai dalam bentuk ukuran skala besar yang digunakan untuk perikanan industri.












Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
ReplyDeleteJika ya, silahkan kunjungi website ini www.kumpulbagi.com untuk info selengkapnya.
Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)